Jumat, 16 Januari 2009

KEMATANGAN INTELEKTUAL

Pada pembahsan ini saya akan mencoba menberikan penjelasan mengenai Kematangan Intelektual, dan definisi tentang kematangan intelektual adalah, salah satu bagian dari beberapa karakter yang harus dimiliki oleh calon pendidik yang bertujuan agar calon pendidik memiliki kemampuan berfikir kritis dalam proses belajar dan mengajar, sehingga sorang pendidik dapt memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh dalam mngembangkan materi pembelajaran.
Intlektual secara harfiah berasal dari bahasa inggris “Intellectual” termasuk adjective (kata sifat). “intellectual” menurut AS. Hornby et.berarti: having or showing good reasoning power, yaitu

menunjukan kekuatan penalaran yng baik. Intelektual sebagai kata benda dalam bahasa Indonesia berarti; “cendekiawan” sedangkn fungsi dari kata sifat berarti intelektual, cerdik, cendekia.
Di dalm hal ini terdapat Faktor-fakror yang mempengaruhi Intelegensi antara lain:
1. Pembawaan. Yaitu segala kesanggupan yang ada dari sejak lahir dan tidak sama pada setiap orang.
2. Kematangan. Yaitu saat munculnya suatu daya jiwa yang kemudian berkembang dan mencapai saat puncaknya.
3. Pembentukan. Yaitu segala factor luar yang mempengaruhi inteligensi di mas perkembangannay.
4. Minat. Yang ada dari dalam dirinya seperti motor yang bergerak dari inteligensi
5. Kebebsan, dapat dengan bebas memilih metode-metode tertentu dalam memecahkan masalah.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan intelektual
1. Rajin membaca
2. Diskusi
3. Meneliti
4. Menuliskan kembali
5. Buka Internet
6. Korespondensi
7. Ikut kajian
8. Ikut seminar
Pada dasarnya kematangan intelektual itu haruslah dimiliki oleh setiap manusia agar ia cundrung dapat menyesuaikan diri dengan lingkunganya atau dapat belajar dari pengalaman. Dan dalam beberapa minggu saya mencoba untuk menjalankan program tentang kematangan intelektual dalam kehidupan saya untuk dapat melakukan aktivitas nalar dalam kehidupan saya yang dapat di golongkan sebagai kemampuan berfikir tinggi dengan beberapa factor yang lelah di tuliskan diatas.... dan di segala kindisi yang ada saya berusaha agar dapat menjalankannya dengan baik, tetapi juga banyak kendala yang ada oleh karna itu baru sekitar 75% saya baru dapat menjalankannaya dan saya akan terus berusa semaksiamal mungkin agar saya dapat meningkatkannay dengan baik.
Disamping itu sebagai calon seorang guru Agama Islam hendaknya harus memiliki beberapa Characteristik tentang kematangan intelektual. Diantaranya :
1. Memiliki kemandirian berfikir
2. Mempu melahirkan gagasan baru
3. Gemar membaca dan menulis
4. Mampu menghargai gagasan orang lain
5. Mampu belajar dari lingkungan
6. Dapat menerima kritik
7. Mau belajar terus menerus
8. Mengiuasai Gramatikal Behasa Indonesia dan bahasa asing
9. Menguasai Sains dan Tekhnologi
Dengan beberapa karakter itulah yang dapat menjadikan menjadi lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan


Baca Selengkapnya Donk......

KEMAMPUAN BERSOSIALISASI

Dalam pembahasan Kemampuan Bersosialisasi akan coba saya sedikit jelaskan mengenai seberapa penting seorang guru memiliki sikap mampu bersosialisasi dengan lingkungannya.
Pada dasarnya kita sebagai calon seorang guru agama haruslah memiliki kematangan bersosialisasi agar mampu membangun sutu pekerjaan besar karena terhimpunnya kekuatan-kekuatan. Kematangan bersosialisasi ini bertujuan agar kita sebagai seorang guru dapat memiliki kepekaan social yang tinggi dalam dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya, kematangan bersosialisasi sangatlah terkait dengan perkembangan social seseorang yang berarti memiliki kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan social, dengan demikian bersosialisasi itu

sama artinya dengan dapat membina suatu pertemanan/persahabatan yang baik antara sesama manusia.
Karena persahabatan itu sangatlah penting dalam kehidupan kita untuk penyebar dakwah atau kepentngan-kepentigan lain dalam memjalankan kehidupan. Dan disiniilah kita sebagai calon guru Agama haruslah memiliki kematangan bersosilisasi yang baik agar dapat membangun suatu pekerjaan besar karena terhimpunnya kekuatan-kekuatan. Karena pada dasarnya kematangan bersosialisasi sangat terkait dengan perkembangan social seseorang, sedangkan perkembangan social bararti erolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan seseorang.
Dalam pembahasan mengenai kemampuan bersosialisasi ini ada beberapa karakter yang harus dimiliki seseorang dalam upaya kematangan bersosilisasi antara lain:
1. Memahami orang lain
2. Peduli terhadap sesama
3. Berbagi dngan orang lain
4. Rasa menolong orang lain
5. Toleransi
6. Senang bersosilisasi
7. Tertib aturan
Dalam beberapa minggu saya menjalankan program ini saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan saya kearah yang lebih baik dengan itu saya menyadari sangatlah penting kita dapat bersosialisasi dengan baik antar sesama dengan mempunyai sifat yang baik pastilah kita dapat disukai banyak orang dengan itulah pentingnya kita memiliki kematangan bersosialisasi. Tetapi masih banyaklah kekurangan yang ada dalam diri saya yang membuat saya terkadang bisa mengabaikan proses ini dengan beberapa landasan tetapi Alhamdulillah saya telah dapat menjalankannya denagn baik walaupun belum sepenuhnya baru sekitar 75% yang saya telah jalani, dan tentunya saya akan berusaha menjalani program ini semaksimal mungkin agar dapat terciptanya suatu pengaruh yang besar dalam diri saya. Yang dapat menjadikan diri saya mengerti akan toleransi antara sesama manusia, saling tolong menolong, peduli dengan orang lain, dengan kondisi itulah saya dapat memotivasi diri saya agar dapat merasakan penderitaan orang lain dan dapat tergerak hati saya untuk menolongnya denagn beberapa hal yang dapat menunjukan kepedulian berbagi dan melayani sesama.
yang pertama dengan perbuatan saya berusaha dapat membantu dan bersikap baik terhadap seseorang yang membutuhkan bantuan. Kedua, dengan perkataan dapat mengucapkan hal-hal yang baik kepada sesama yang memberikan suatu nasihat dengan simpati jika dibutuhkan terkadang kata-kata yang baik adalah kata-kata yang jusru tidak diucapkan karena lebih baik diam dri pada berbicra yang dapat menyakiti perasan orang lain, apalagi menyebar gossip yang tidak benar atau cerita-certa kejam yang seandinaya pun itu benar. Ketiga dengan pemikiran karena dengan pemikiran yang positif dan doa bisa sangat besar kuasanya kita bisa berbuat baik kepada seseorang hanya dengan pemikiran-pemikiran yang baik tentangnya. Keempat, denagn materi hendaknya kita dpat berbagi dengan sesama orang yang sangatlah membutukan dengan memberikan sedikit makanan kepada orang yang kelaparan dan lihatlah disekeliling kita terkadang pemberian itu mengharapkan imbalan disinilah kita dapat berusaha merubah presepsi kita yang tidak baik itu muungkin itu adalah watak yang tidak bagus dan harus dihilangkan.
Salah satu yat Al-quran yang menjelaskan tentang kematangan bersosialisasi adalah surah Al-maidah ayat 2 yang berbunyi:
“……Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikn dan taqwa, dan janganlah kamu saling tolong-menolang dalam berbuat dosa dan pelanggran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah SWT sesungguhnya Allah sangatlah berat siksanya.
KESIMPULAN
Dalam pembahasan mengenai kematanagn bersosialisasi sangatlah berpengaruh besar dalam diri seseorang dengan interaksi yang baik dapat menjadiakan kita memiliki klepribadian yang baik pula. Suatu tindakan baru dapat dikatakan sebagai tindakan social apabila subjeknya dihubungkan dengan individu-individu lain. Oleh sebab itu tindakan social merupakan kenyataan social yang paling mendasar. Dengan demikian alangkah baiknya kita dapat bersosilisasi yang baik antara sesama.


Baca Selengkapnya Donk......

KEMATANGAN KEPRIBADIAN

Dalam pembahasan yang berikutnya ialah tentang Kematangan Kepribadian, dalam konteks inilah saya akan mencoba menerapkan pola dasar kepribadian di dalam kehidupan saya, pada dasarnya kepribadian sangatlah penting bagi setiap individu seseorang dengan kepribadian yang baik itulah hal yang mencerminkan baik tidaknya seseorang dalam contoh: jika seseorang memiliki kepribadian yang baik dia akan senantiasa bersikap ramah dan sopan pada semua orang dengan kepribdian yang baik itulah yang menjadikan dia di sukai semua orang, dan sebaliknya jika seseorang tidaklah memiliki kepribadian yang baik dia tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan bersikap semaunya, hal ini dapat
membutikan kepribadian sangatlah berpengaruh besar dalam kehidupan seseorang.
Menurut beberapa para ahli berpendapat tentang kepribadian, menurut Allport kepribadian ialah: Organisasi yang dinamis dalam individu yang mencangkup system psikofisis yang menentukan penyesuaian diri yang unik terhadap lingkunganya.
CIRI-CIRI KEPRIBADIAN:
1. Memiliki rasa percaya diri
2. Memiliki konsep diri yang positif
3. Tepat waktu/disiplin
4. berani karena benar
5. Intrpeksi diri
6. Dapat menerima kritik dn saran
7. Memiliki daya tahan
8. Cepat bangkit dari keterpurukan
9. Telilti
Dengan ciri-ciri tersebut saya akan mencoba mnenerapkannya di dalam kehidupan saya, dan berusaha dengan sebaik mungkin guna memperbaiki tingkah laku saya yang belum sepenuhnya sadar mengenai konsep kepribadian. Dan dengan kesempatan yang ada saya berusaha mengkonsep ciri-ciri kepribadian itu yang menjadi dasar prilaku dalam kehidupan sehari-hari yang diantaranya:
1. Memiliki rasa percaya diri
2. Tepat waktu/disiplin
3. Dapat menerima kritik dan saran
4. Intropeksi diri
5. Bersih
Dalam beberapa minggu saya mencoba menerapkannya dalam menjalani hari-hari saya dengan menjalani ciri-ciri tersebut saya merasa hari-hari saya menjadi lebih terarah dengan baik dan bisa menjadikan saya sadar akan memiliki kepribadian yang baik, dengan kepribadian yang baik kita akan senantiasa mendapatkan respon yang positif dari seseorang di sekeliling kita.apalagi pada dasarnya nantinya saya akan menjadi seorang guru seorang guru harus nemilliki kepribadian yang baik, karena kepribadian itulah yang dicontoh oleh seorang muridnya, seorang murid akan lebih senang dengan guru yang mmiliki kepribadian yang baik.
Saya teringat dengan salah seorang guru saya sewaktu SMA, bernama Ibu Sri Harnarti beliau mengajar mata pelajaran IPA Biologi, dia mengajar sangatlah tegas, berwibawa, dan kebanyakan dari muridnya takut kepadanya. Namun pada suatu ketika tiba waktunya hari-hari menjelang Ujian Nasional dan kubetulan pelajaran Biologi masuk dalam UN,kita belum menyadari kepribadian yang baik yang di miliki oleh Ibi Sri beliau memang galak, selalu datang tepat waktu tak jarang dari muridnya yang tidak suka dengn beliau, tetapi dengan ketegasan yang dia miliki dapat menghantarkn murid-muridnya dalam keberhasilan dan alhamdulillah banyak dari murid-muridnya yang mendapatkan nilai 9 pada mata pelajaran Biologi, dan disitulah kita semua sadar betapa pentingnya kepribadian itu yang di miliki seorang guru walaupun beliau kelihatan galak dan tidak bersahabat dengan muridnya tetapi dibalik itu semua dia menyimpan suatu pengaruh besar yang dapat menghantarkan muridnya dalam keberhasilan. Demikian sekelumit kisah seorang guru yang memiliki sifat disiplin.
Al-jahizh telah meriwayatkan bahwasannay ketika Uqbah bin abi Sufyan menerahkan anaknya kepada seorang guru, ia mengatakan, “hendaklah yang pertama kali engkau lakukan untuk memperbaiki anakku adalah memperbaiki akhlakmu sendiri, karena penglihatan mata mereka adalah tertumpu pada penglihatanmu: apa yang baik pada mereka adalah apa yang menurutmu dianggap baik dan jelek pada mereka adalah apa yang menurutmu dianggap jelek. Ajarkan kepada mereka biogrfi orang-orang bijak dan akhlak orang-orang berbudi : ancamlah mereka dengan diriku dan didiklah mereka tanpa membandingkan dengan diriku :jadilah engkau seorang dokter yang memberikan resep obat sampai mengetahui penyakit pasien yang di derita , janganlah engkau membtasi diri hanya pada suatu yang tak bisa ku lakukan, karena aku telah mempercayakan sepenuhnya anak-anak.
Didalam buku Character Building Guru PAI dituliskan:
Keriteria Kepribadian yng matang diantaranya:
1. Perluasan perasaan diri maksudnya adalah, seorang guru perlu terlibat dalam berbagai aktifitas. Aktifitas itu sangat besar nilainya dari pada suatu pendapatan yang diperoleh semakin banyak terlibat dalam kegiatan maka ia akan semakin sehat secara psikologis.
2. Hubungn diri yang hangat dengan orang lain, orang yang sehat secara psikologis mampu memperlihatkan keintiman terhadap orang tua, anak, patner, teman akrab. Ia akan merasakan perkembangan diri semakin baik.
3. Kematngan Emosional, sifat dari kepribadian yang sehat adalah: penerimaan diri, menerima emosi manusia, mampu mengontrol emosi sendiri, sabar terhadap kekecewaan.
4. Orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif, dapat menerima realitas apa adanya
5. Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas, keberhasilan dalam pekerjaan menunjukan perkembangan keterampilan dan bakat tertentu suatu tingkat kemampuan.
6. Pemahaman Diri, dapat memahami kepribadian, watak, Mengenal bakat-bakat alamiah yang dimiliki serta punya gambaran atau konsep yang jelas tentang diri sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
7. Filsfat hidup yang mempersatukan.
Dalam buku peraturan materi Pendidikan Nasional no : 16 th 2007 dijelaskan bahwa guru yang memiliki kepribadian sebagi berikut:
1. Bertindak sesuai dngan norma agama, hokum, social dan kebudayaan nasional Indonesia.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat,guru harus jujur, tegas dan manusiawi.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukan etos kerja, tanggung jewab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa percaya diri.
5. Menjunjung tinggi kode atik profesi guru.
Pada program yang telah saya jalankan ini tentang kepribadian, Alhamdulillah saya dapat menjalankannya dengan baik dan dapat memperbaiki tingkah laku dan pola pemikiran saya dalam suatu hal kearah yang lebih baik. Tetapi setiap manusia tidaklah sempurna masih banyak kekurangan yang ada dalam diri saya, program ini baru terlaksana sekitar 80% Dan saya akan berusaha untuk dapat meningkatkan kepribadian yang ada dalam diri saya untuk tebih baik lagi
KESIMPULAN
Dengan demikian pola Kepribadian haruslah ada pada setiap diri manusia seorang yang memiliki kematangan kepribadian yang baik ialah seseorang yang memiliki cita-cita, tujuan, dan program baik dalan jangka pendek maupun dalam jangka panjang di dalam kehidupan sehari-hari. Dan disinilah sebagai calon guru Agama Islam sangatlah penting untuk memperluas karakter yang memiliki kematangan kpribadian yaitu :
Mengenal diri sendiri, dapat mengenal kelebihan dn kekurangan dirinya, mengenal cirri-ciri fisik dalam dirinya, bersyukur atas kelebihan dan kekurangan dirinya mengenal kepribadiannya, mengenal bakat yang dimilikinya dan mau mengembangkan bakatnya, memiliki rasa percaya diri, memiliki konsep diri yang positif, tpat waktu/disiplin, berani karena benar, intropeksi diri, dapat menerima kritik dan saran, memilikidaya tahan dan cepat bangkit dari keterpurukan, teliti, rapih, bersih. Cara memupuk kematangan kepribadian dengan memperkenalkan konsep-konsep dan visi misi dari sebuah system pendidikan pada diri sendiri yang menjadikan kita selalu berfikir positif dalam memandang sesuatu.
Dengan adanya pola yang baik dapat menjadikan manusia senantiasa bersyukur atas apa yang ia miliki dan dapat menjadikan pengalaman atas suatu peristiwa yang dialami, demikianlah beberapa penjelasan yang dijelaskan diatas semoga dapat dijadikan sebagai renungan dan pelajaran yang bermanfaat bagi kita semua apabila ada kekurangan dalam tulisan ini saya ini saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki tulisan saya ini.

Baca Selengkapnya Donk......

Ketakwaan

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menerapkan tentang ciri-ciri ketaqwaan di dalam kehidupan saya, sebelum kita membahas lebih mendalam tentang ketaqwaan saya akan mencoba menjelaskan pa itu pengertian dari ketaqwaan……….? Secara harfiah arti dari ketaqwaan yaitu hati-hat,ingat,mawas diri dan waspada.jadi bisa dikatakan pula taqwa itu ialah suatu hubungan antara manusia dengan Tuhannya, dimana tidak boleh terdapat hubungan benci.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia pengertian taqwa yaitu:
1. Terpeliharanya sifat diri untuk tetap taat melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya.
2. Keinsyafan yang diikuti kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya
Dari pengertian tersebut kita dapat menyimpulkan Ciri-ciri dari taqwa yaitu:
1. Beriman hanya kepada Allah SWT
2. Mendirikan shalat 5 waktu dan tepat waktu
3. Puasa wajib dan sunah
4. Membayar zakat
5. Melksnakan haji
6. Bisa membaca Al-quran dengan baik dan benar
7. Dapat menghafal Al-quran minimal juz Amma
8. Dapat menterjemahkan minimal Ayat-ayat pendek dalam Al-quran
9. Mmpu memahami kandungan Al-quran
10. Mengamlkan isi Al-quran
11. Tidak berfikir Sekuler
12. Berpakaian muslim bgi laki-laki dan dan berpakaian mulimah bagi prempuan
13. Menjaga persahabatan secara islami
14. Tidak melakukn zina
15. Tidak berjudi
16. Tidak melakukn korupsi, kolusi, dan nepotisme
17. Menundukan kpala dan merendahkan pandangan
18. Tidak melakukan tindkan yang sia-sia
19. Mengutamakan kebenaran
20. Sabar dan ikhlas
21. Tidak suka berkata kotor, ghibah dan namimah
22. Diam dan ingat Allah
23. Mengerjakn apa yang di kerjakan
Dengan ciri-ciri yang telah saya ketahui saya mencoba menerapkan Program tersebut di dalam kehidupan saya setidaknya saya menerapkan beberapa dari ciri-ciri dari ketaqwaan itu dalam program sehari-hari saya yaitu:
1. Mendirikan Shalat 5 waktu tepat waktu
2. Beriman hanya kepada Allah SWT
3. Menjaga persahabatan secara islami
4. Menundukan kepala dn merendahkan pandangan
5. Sabar dan ikhlas
6. Diam dan ingat Allah SWT
Dalam beberapa minggu saya menjalani program ini banyak sekali perubahan yang terjadi dalam hari-hari saya, saya dapat menyadari pentingnya nilai-nilai keislaman yang mendorang ketaqwaan dalam setiap langkah kehidupan saya dan saya dapat mengolah kematangan spiritual saya dan dapat mewujudkannya dalam kehidupan saya, di dalam Al-quran dijelaskan “ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan taqwa pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi tetapi jika mereka mendustakan ( ayat-ayat kami) maka kami siksa mereka karna perbuatannya.”(QS.Al-Araf ayat 96). tetapi program ini belum berjalan semaksimal mungkin masih dalam pertahapan sekitar 75%, banyak hal yang menghambat program saya entah kemalasan dalam diri dan godaan-godaan yang senantiasa bersemayam dalam diri tapi dengan ini semua saya dapat berusha menjalani khidupan saya menjadi lebih baik.
KESIMPULAN
Pada Hakikatnya setiap diri manusia memerlukan ketaqwaan yang mendalam yang menjadikan manusia sadar akan pentingnya manfaat dan tujuan dari ketaqwaan di dalam kehidupannya. Dari setiap perjalanan hidup banyak hal positif yang dapat diambil untuk dapat memperbaiki kesalahan, karna dari pengalaman itulah adalah guru yang paling berharga dalam kehidupan kita. Character taqwa harus dimiliki oleh kita sebagai seorang guru apalagi nantinya kita akan menjadi seorang guru Agama Islam, karna taqwa merupakan nilai-nilai universal yang harus dimikili oleh setiap guru agama dimanapun kapanpun dan dengan siapapun.
Semoga penjelasan yang telah saya uraikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat belajar dari pengalaman saya dan juga dapat memotivasi diri anda, apa yang saya tulis ini semata-mata untuk pembelajaran. Apabila ada Kritik dan saran yang bersifat membangun pada tulisan saya ini saya akan menerimanya.

Baca Selengkapnya Donk......